18 Agustus 2015 - Reformasi kebablasan bisa berakibat fatal. Alih-alih hendak membawa solusi baru, justru menjadi bume- rang. Paradoks reformasi, sebagaimana dipahami il- muwan politik, Zbigniew Brzezinski (The Grand Fai- lure, 1989), itulah yang memuluskan keruntuhan Uni Soviet, imperium yang fenomenal sekaligus menakut- kan dunia sepanjang abad ke-20. Sejarah mencatat "super power" itu cuma bertahan 69 tahun (1922-1991). |